1.Kring-kringan atau secara nasional dikenal dengan petak umpet merupakan
permainan yang lazim dimainkan oleh anak-anak di bali. Permainan ini
ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan nama yang berlainan
tetapi aturannya hampir mirip.
Aturan permainan :
* Permaian diikuti oleh paling sedikit 3 orang.
* 1 orang sebagai penjaga atau yang bertugas sebagai peserta yang mencari/mengejar peserta yang sembunyi.
* Sedangkan pemain lainnya bersembunyi di sekitar arena yang telah disepakati.
* Ketika peserta sembunyi penjaga harus menutup mata dan mulai menghitung sampai dari satu sampai sepuluh.
* Setelah hitungan ke sepuluh penjaga boleh membuka mata dan mulai melakukan pencarian peserta yang sembunyi.
* Ketika penjaga berhasil menangkap salah satu peserta yang sembunyi
maka penjaga di gantikan oleh peserta yang ditangkap paling pertama.
Untuk menentukan yang menjadi penjaga pertama kali dapat diundi dengat suit.
2.
Meong-meongan merupakan permainan tradisional masyarakat bali yang umum
dimainkan oleh anak-anak di bali diiringi dengan nyanyian lagu
meong-meong. Permainan ini menggambarkan usaha dari si kucing atau dalam
bahasa bali disebut meng untuk menagkap si tikus atau bikul.
Dalam permainan ini biasanya diikuti oleh lebih dari 8 orang atau lebih
dimana 1 orang memerankan bikul (tikus) satu orang memerankan sebagai
meng (kucing) dan yang lainnya bertugas melindungi bikul dari meng
dengan cara membentuk lingkaran kemudian si bikul berada di dalam
lingkaran sedangkan meng berada di luar lingkaran. Meng akan berusaha
masuk ke dalam lingkaran dan berusaha menangkap bikul. Anak-anak yang
membentuk lingkaran juga akan berusaha menghalangi meng masuk ke dalam
lingkaran. Si meng baru boleh menangkap si bikul ketika lagu sudah pada
kata-kata juk-juk meng juk-juk kul.
3.
Permainan gasing hampir terdapat di seluruh wilayah di Indonesia.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki berusia 7-17 tahun,
bisa dilakukan perorangan maupun beregu. Gasing biasanya terbuat dari
kayu yang dibentuk sedemikian rupa dengan bagian yang lancip di bagian
bawahnya. Permainan ini bersifat kompetitif, mengadu ketangkasan dan
keterampilan dalam memutar gasing.
4.
Permainan berkelompok yang dimainkan oleh minimal 4-5 orang, 2 orang
sebagai pembuat gerbang (kiri-kanan), yang lainnya netral berbaris
melingkar membentuk angka 8 melewati gerbang yang di buat. Anak yang
tepat berada di tengah-tengah gerbang pada saat lagu berakhir akan di
tutup dan di berikan pilihan rahasia untuk bergabung dengan kelompok
gerbang kiri atau gerbang kanan. Siapa yang pengikutnya paling banyak
dia lah yang menang, dan yang kalah harus menangkap orang yang paling
belakang dari lawannya. (Maaf kalau bahasanya kurang tepat)
Lagu untuk permainan Ular Naga:
5 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 3 0 0 0
Ular naga panjangnya, bukan kepalang
6 6 6 7 i 7 2 i 6 i 7 6 5 0 0 0
Menjalar-jalar selalu kian kemari
4 4 4 4 6 0 5 4 3 2 3 4 5 0 0 0
Umpan yang lezat, itulah yang di cari
6 i 7 6 5 0 2 4 3 0 2 0 1
Ini dianya, yang ter be la kang
Dalam lingkungan permainan anak-anak di Bali permainan ini juga di kenal dengan nama Curik-Curik.
Lagu untuk permainan curik-curik:
3 5 3 5 0 3 5 3 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 5 0 3 2 1
Curik-curik semental layang layang boko boko, tiang meli po_h-e,
3 3 3 3 1 2 3 2 5 3 2 1 3 3 3 3 1 2 3 2 5 3 2 1 1 1 1 1
aji satak aji satu_s ke_peng, mara bakat anak bagu_s pe_ceng, enjok-enjok
5.
Egrangadalah
permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari
mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama
berbeda-beda seperti : sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama
Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa
Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan
yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal
dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari
bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut
batungkau.
Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter.
Sekitar 50cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan
lebar kurang lebih 20cm. Cara memainkannya adalah dengan berlomba
berjalan menggunakan egrang tersebut dari satu sisi lapangan ke sisi
lainnya. Orang yang paling cepat dan tidak terjatuh dialah pemenangnya.
sebenarnya masih ada banyak permainan tradisional Indonesia gan,, yahhh kalau di posting di sini nggak akan cukup,,, Indonesia tercinta ini emang nggak ada duanya,,, kaya akan segala hal oleh karena itu mari ita jaga bersama,,, Merdeka!!! Merdeka!!!artikel di atas ana ambil dari http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000002532390/permainan-rakyat---artikel/Untuk image ana minta bantuan ama eyang duburrr ,, etzzz salah maksud ana eyang https://www.google.com/ heheheh :D :D Sekian dulu ya agan2 kalau masih ada waktu ana share lagi hal2 menarik di negeri kita tercinta ini Wasalamualaikum ..
Minggu, 18 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar